Wajibul
Wujud merujuk pada dzat Tuhan yang mana
keberadaanya adalah absolute dan tidak membutuhkan yang lain untuk menopang
keberadaan-Nya. Akan tetapi, keberadaan-Nya dibutuhkan oleh yang lainnya.[1]
Jadi, eksistensi dari Tuhan itu absolut, artinya jika Tuhan itu tidak ada, maka
segala yang ada di alam ini juga tidak ada. Sedangkan istilah Mumkinul Wujud
merujuk kepada segala sesuatu yang dibentuk oleh sesuatu yang lain.[2]
Sesuatu dikatakan mumkinul wujud menandakan bahwasanya eksistensinya itu
dalam keadaan antara ada dan tiada. Jadi, ia dikatakan ada ketika diadakan oleh
sesuatu yang lain.
Dan
dari sini kita bisa melihat bahwasanya sesuatu apabila dikatakan keberadaanya
itu karena diadakan sesuatu yang lain maka, keberadaanya adalah tergantung yang
mengadakannya, dengan kata lain ia senantiasa mengalami perubahan, perubahan
ini secara tidak langsung akan mempengaruhi substansinya, perubahan substansi
inilah yang menyebabkan keadaan mumkinul wujud tidak kekal. Oleh karena
itu, tidak mungkin bagi makhluk untuk menyamai Tuhan dalam esesnsi dan
eksistensi.
0 komentar:
Posting Komentar